Tuesday, March 8, 2011

Beban Waktu Stres


Dalam sebuah pelatihan seorang trainer memberikan pertanyaan kepada peserta training, “mampukah anda mengangkat gelas berisi air ini ?”
dengan serentak semua peserta menjawab,
“mampuuu..!”

Sambil tetap memegang gelas tersebut trainer kembali bertanya,
“berapa berat gelas ini ?”
dan kembali peserta menjawab dengan berbagai jawaban.

Kemudian trainer tersebut bertanya kembali,
“berapa lama kalian bisa mengangkat gelas ini .... ?
setelah terdiam beberapa saat, salah seorang menjawab,
“setengah hari pak..”
“satu hari pak..” timpal peserta yang lain.

“itulah manajemen stres..!” kata sang trainer.
Kemudian lanjutnya, “ fokus kita terletak bukan pada berat bebannya, namun pada seberapa lama menahan beban tersebut..”
Dalam salah satu cara mengelola stres kita harus tahu kapan meletakkan beban dan kapan mengangkatnya kembali. Ketika pekerjaan kantor begitu menumpuk dan penuh persoalan, kita harus bisa ‘meletakkannya’ ketika kita pulang dan akan kita angkat kembali esok harinya atau kapanpun kita siap mengangkatnya. Tentu saja ini bukan berarti menunda atau berhenti menyelesaikan masalah.

Beban yang selalu kita angkat tanpa kita turunkan sama sekali tidak akan menjadikan permasalahan tersebut selesai. Namun akan memperparah permasalahan tersebut. Pikiran, emosi dan fisik kita memerlukan istirahat untuk dapat berfungsi dengan maksimal kembali. Dan jangan lupa untuk tetap meminta bantuan pada Dzat yang mengawasi dan berkuasa atas kita.

Jadi, rest if you must... but don’t you quit!


No comments:

Post a Comment