Friday, March 29, 2013

Tuhan 9 Senti

oleh. Taufik Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok.
Di sawah petani merokok
Di pabrik pekerja merokok
Di kantor pegawai merokok
Di kabinet menteri merokok
Di reses parlemen anggota DPR merokok
Di angkot kijang penumpang merokok
Di bis kota sumpek…  yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok

Di loket penjualan karcis orang merokok
Di kereta api penuh sesak orang festival merokok
Di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok
Di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok. Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di pasar orang merokok
Di warung tegal pengunjung merokok
Di restoran, di toko buku orang merokok
Di kafe, di diskotik para pengunjung merokok



Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok. Bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS.

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok
Di apotik yang antri obat merokok
Di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok
Di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok

Istirahat main tenis orang merokok
Di pinggir lapangan voli orang merokok
Menyandang raket badminton orang merokok
Pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok
Panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola, mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok
Di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok
Di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na'im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

1 comment: